"Lumos..."*
Keajaiban akan selalu diinginkan semua orang, apalagi ketika hidup tak lagi mudah dan perkembangan dunia dan pola hidup menjadikan semua aspek kehidupan berubah menjadi lebih kompleks. Dan, ketika kekuatan usaha dan doa tak lagi cukup meyakinkan kita, maka keajaiban adalah tumpuan final yang sedikit bayak memberikan kita harapan untuk tetap bertahan. Adalah munafik, jika ada orang yang tidak mengharapkan keajaiban dalam hidupnya dan adalah naif jika ada orang yang selalu bergantung terhadap keajaiban untuk bisa membuat hidupnya sukses dan berarti.
"Reducto...!"*
Ada perbedaan yang besar antara keajaiban dan magic. Namun dalam konteks ini, megic menjadi perwakilan nyata dari keajaiban yang bisa membuat sesuatu yang abstrak menjadi essensial. Nah, Harry Potter adalah karakter yang paling terkenal tentang dunia megic dan keajaiban mantera. Siapa sih yang ga pernah dengar nama besar ini. Hasil imajinasi J.K. Rowling ini memang fenomena yang selalu memberikan kejutan dari segala aspek. Terlebih dari kepopulerannya dari segi novel dan movie.. Owsome! Dan keuntungan finansial serta kepopuleran cerita fiksi Harry Potter menjadi hiburan bagi banyak orang untuk percaya dan yakin tentang adanya megic dan keajaiban. Tentunya dalam konteks yang lebih realistis jika dibandingkan dengan mantera-mantera verbal dalam cerita tersebut.
"Linggardium Leviossa...!"*
Secara ringkas, Harry Potter adalah anak yang lahir dari Ayah yang penyihir dan Ibu yang muggle (manusia non-sihir). Namun ketika masih bayi, Harry Potter selamat dari usaha pembunuhan yang dilakukan Lord Voldemord (penyihir hitam yang paling berkuasa dan ditakuti komunitas sihir) karena Ramalan yang menyatakan bahwa kekuasaan Voldemord akan diruntuhkan seorang anak yang lahir pada bulan Juli. Dalam peristiwa tersebut kedua orang tuanya meninggal terbunuh dan dia diselamatkan oleh Prof Dumbledor dan dititipkan kepada bibinya, Petunia. Nah, pada usia sebelas tahun Harry memulai petualangan nya di Sekolah Sihir Hogward dan memiliki teman dekat yang selalu bertualang bersamanya, Ron Weasley dan Hermione Grenger. Buku ini ditulis sampai buku ke-tujuh yang ceritanya luar biasa megical dan penuh kejutan yang menunjukkan imajinasi yang luar biasa tentang sebuah komunitas sihir (bukan hanya satu atau beberapa karakter tapi sebuah dunia dan segala keeksentrikan dunia tersebut: aku tak bisa berhenti memikirkan bisa naik Hippogriph, dan punya peliharaan seekor Unicorn atau Phoenix hahaha).
"Ridiculous...!"*
Nah, Harry potter merupakan pengalaman yang luar biasa dalam hidup. Baik dari aspek buku yang menyajikan imajinasi kata-kata ajaib yang menghipnotis kita untuk tersedot ke dalam khayalan kita sendiri, maupun dari aspek movie, yang menampilkan casting yang tepat (kecuali untuk karakter Delores Umbridge yang merupakan seorang guru yang jahat di Harry Potter: The Order Of Phoenix. Kurang mewakili seorang guru yang sadis seperti yang digambarkan buku ke 5), efek visual yang bagus dan setting yang meyakinkan. Namun fiksi tetaplah fiksi, tak bisa dilakukan dalam dunia nyata, walaupun dunia pertelevisian kita lagi demam megic yang pastinya jauh berbeda dari yang bisa dilakukan Harry Potter dan dunianya. Tapi satu yang pasti, bahwa setiap karya memberikan kita pesan tersirat yang bisa menjadi pembelajaran untuk kehidupan. Dan apa yang bisa diajarkan Harry Potter untuk kita? Optimisme, perjuangan melawan tirani, cinta dan kasih sayang antar sesama ras, dan yang paling penting.. Persahabatan. Karena dunia akan menjadi tempat yang jauh lebih baik jika kita tetap menjalin persahabatan dan cinta damai. Peace, guys!
"Expecto Petronum...!"*
"Reducto...!"*
Ada perbedaan yang besar antara keajaiban dan magic. Namun dalam konteks ini, megic menjadi perwakilan nyata dari keajaiban yang bisa membuat sesuatu yang abstrak menjadi essensial. Nah, Harry Potter adalah karakter yang paling terkenal tentang dunia megic dan keajaiban mantera. Siapa sih yang ga pernah dengar nama besar ini. Hasil imajinasi J.K. Rowling ini memang fenomena yang selalu memberikan kejutan dari segala aspek. Terlebih dari kepopulerannya dari segi novel dan movie.. Owsome! Dan keuntungan finansial serta kepopuleran cerita fiksi Harry Potter menjadi hiburan bagi banyak orang untuk percaya dan yakin tentang adanya megic dan keajaiban. Tentunya dalam konteks yang lebih realistis jika dibandingkan dengan mantera-mantera verbal dalam cerita tersebut.
"Linggardium Leviossa...!"*
Secara ringkas, Harry Potter adalah anak yang lahir dari Ayah yang penyihir dan Ibu yang muggle (manusia non-sihir). Namun ketika masih bayi, Harry Potter selamat dari usaha pembunuhan yang dilakukan Lord Voldemord (penyihir hitam yang paling berkuasa dan ditakuti komunitas sihir) karena Ramalan yang menyatakan bahwa kekuasaan Voldemord akan diruntuhkan seorang anak yang lahir pada bulan Juli. Dalam peristiwa tersebut kedua orang tuanya meninggal terbunuh dan dia diselamatkan oleh Prof Dumbledor dan dititipkan kepada bibinya, Petunia. Nah, pada usia sebelas tahun Harry memulai petualangan nya di Sekolah Sihir Hogward dan memiliki teman dekat yang selalu bertualang bersamanya, Ron Weasley dan Hermione Grenger. Buku ini ditulis sampai buku ke-tujuh yang ceritanya luar biasa megical dan penuh kejutan yang menunjukkan imajinasi yang luar biasa tentang sebuah komunitas sihir (bukan hanya satu atau beberapa karakter tapi sebuah dunia dan segala keeksentrikan dunia tersebut: aku tak bisa berhenti memikirkan bisa naik Hippogriph, dan punya peliharaan seekor Unicorn atau Phoenix hahaha).
"Ridiculous...!"*
Nah, Harry potter merupakan pengalaman yang luar biasa dalam hidup. Baik dari aspek buku yang menyajikan imajinasi kata-kata ajaib yang menghipnotis kita untuk tersedot ke dalam khayalan kita sendiri, maupun dari aspek movie, yang menampilkan casting yang tepat (kecuali untuk karakter Delores Umbridge yang merupakan seorang guru yang jahat di Harry Potter: The Order Of Phoenix. Kurang mewakili seorang guru yang sadis seperti yang digambarkan buku ke 5), efek visual yang bagus dan setting yang meyakinkan. Namun fiksi tetaplah fiksi, tak bisa dilakukan dalam dunia nyata, walaupun dunia pertelevisian kita lagi demam megic yang pastinya jauh berbeda dari yang bisa dilakukan Harry Potter dan dunianya. Tapi satu yang pasti, bahwa setiap karya memberikan kita pesan tersirat yang bisa menjadi pembelajaran untuk kehidupan. Dan apa yang bisa diajarkan Harry Potter untuk kita? Optimisme, perjuangan melawan tirani, cinta dan kasih sayang antar sesama ras, dan yang paling penting.. Persahabatan. Karena dunia akan menjadi tempat yang jauh lebih baik jika kita tetap menjalin persahabatan dan cinta damai. Peace, guys!
"Expecto Petronum...!"*
SOCIALIZE IT →