Sebuah buku usang dengan sampul lusuh bergetar lirih dalam peganganku yang terpapar ilustrasi abstrak sebuah kenangan. Diantara keseriusan penjelasan-penjelasan artikel dwi-bahasa itu terselip catatan hati yang tampaknya sudah lama terabaikan. Bahkan mungkin penulisnya sendiri pun sudah lama melupakannya seperti halnya kisah itu sendiri. Rasanya ironis memang, karena justru di kajauhan ruang dan waktu ini aku menemukan fakta melankolis tentang seorang teman yang mencinta. Rasanya kejadiannya sudah lama sekali, tapi temuan ini menegaskan kilasan-kilasan buram ceritanya kembali ke ingatanku, justru setelah kami terpisah jauh dari kebersamaan harafiah persahabatan. Dulu ketika kami bersama dalam petualangan keseharian yang intens, ia begitu anti menunjukkan sifat sentimentil yang aku yakin dia coba sembunyikan di salah satu sudut hatinya yang tersembunyi. Sekarang ku temukan sendiri autentifikasi sebuah coretan lugas nan polos yang tergurat acak pada lembaran-lembaran kusam terabaikan buku bertajuk 'English Conversation For Tourist'. Sedikit surprised menemukan fakta yang terselip kontras di antara teks-teks serius yang menggambarkan kegelisahan jiwa yang mencinta. Padahal aku sendiri dulu ada dan menjadi orang yang dipercaya sebagai tempatnya bercerita tentang kisah cintanya yang rumit. Bahkan aku sempat memberikan beberapa pandangan sebentuk simpati untuk sedikit mengikis kegalauannya menghadapi problematika cinta yang mengusik kesadarannya. Tapi, catatan ini sungguh luar biasa; jujur, spontan tak terencana. Sebelumnya aku diberitahu bahwa ini adalah buku yang dulu pernah dimilikinya untuk belajar basic english conversation yang tertinggal di antara kisi-kisi waktu dalam perjalanannya mengukir masa depan.. Terbenam bersama jejak-jejak samar perjalanan nasib yang membawanya ke ujung takdir yang tak terbantahkan. Di sini, di balik halama judul yang sebelumnya polos dan diantara paragraf-paragraf kaku penjelasan lugas pengajaran conversation, tercatat ungkapan penuh perasaan dengan goresan asal-asalan yang menyentuh.. Bentuk sebuah kemurnian hati.
Di saat hati mulai resah
Diasaat jiwa makin bimbang
Untuk menentukann pilihan
Jalan mana yang harus ku tempuh
Oh Tuhan.. tunjukkan lah kuasa-Mu
Kepada hamba-Mu yang lemah ini
Berilah pilihan terbaik buat ku
Dan buat dirinya...
Jalan yang terbentang luas
Yang membuatku terpaku
Di dua persimpangan
Jalan mana yang harus ku tempuh?
Akan kah aku bisa menentukan?
dimana kaki ini harus berpijak?
Dimana tangan ini harus meraba?
Dan dimana hati ini harus merasa?
Ya Tuhan, hanya kepada-Mu
Aku berserah diri
Hanya kepada-Mu
Ku berikan semua pilihan ini
Tunjukilah hamba-Mu ini
Hati yang sakit akan terobati dengan mendengarkan suaranya, walau sejenak.
Kadang cinta memeang membuat oarang buta.
Buktinya dalam keadaan apa pun seseorang bisa melakukan apa pun
Demi cintanya...
Diasaat jiwa makin bimbang
Untuk menentukann pilihan
Jalan mana yang harus ku tempuh
Oh Tuhan.. tunjukkan lah kuasa-Mu
Kepada hamba-Mu yang lemah ini
Berilah pilihan terbaik buat ku
Dan buat dirinya...
Jalan yang terbentang luas
Yang membuatku terpaku
Di dua persimpangan
Jalan mana yang harus ku tempuh?
Akan kah aku bisa menentukan?
dimana kaki ini harus berpijak?
Dimana tangan ini harus meraba?
Dan dimana hati ini harus merasa?
Ya Tuhan, hanya kepada-Mu
Aku berserah diri
Hanya kepada-Mu
Ku berikan semua pilihan ini
Tunjukilah hamba-Mu ini
Hati yang sakit akan terobati dengan mendengarkan suaranya, walau sejenak.
Kadang cinta memeang membuat oarang buta.
Buktinya dalam keadaan apa pun seseorang bisa melakukan apa pun
Demi cintanya...
Aku berhenti sesaat, menghela nafas dan membayangkan keseriusan suasana hati yang mungkin menyulut niat si penulis untuk menorehkan ungkapan-ungkapan puitis ini sebagai perlambang kegalauan hatinya. Sebuah pencurahan yang jujur. Dan masih tersenyum memikirkan perubahan mimik yang mungkin dutunjukkan temanku ketika dulu ia menyadur hatinya menjadi barisan huruf-huruf tak beraturan di sudut-sudut kosong kertas yang sudah menguning kusam. Setelah waktu melukiskan dimensi yang sama sekali sangat berbeda, catatan ini memberikan aura yang sangat mengesankan. Kisah sebenarnya tentang apa yang pernah terjadi diceritakan oleh tulisan-tulisan ini pun telah lama berlalu. Alur cerita cinta yang membingungkan itu berakhir tragis, namun tuntas melepaskan semua kesan, harapan, dan rasa penasaran. Tapi ungkapan-ungkapan ini tetap saja mengejutkan karena inilah sisi esensial dari melankolisnya jiwa yang dibuyarkan oleh cinta. Aku tak pernah mengetahui ia menuliskan cerita hatinya dimana pun dan kapan pun. Tapi penuturan in jauh dari yang mungkin ku bayangkan tentang hatinya. Dan aku pun merenungkan fakta kembali bersama waktu menuju lorong-lorong sempit worm-hole tanpa mesin waktu meuju kenangan.
I love you from the bottom of my heart, baby
Biarkan semua orang menganggap aku bodoh Semua orang menganggap aku buta tapi itulah cinta.
Cinta buat aku adalah: sesuatu yang tidak memandang apakah orang yang dicintai sudah punya atau tidak, tapi dia ada hati untuk ku. Walau pun setengah hati. Dan aku akan membuat setengah hati itu menjadi sepenuh hati. Hmm... Walau pun harus berkorban
Biarkan semua orang menganggap aku bodoh Semua orang menganggap aku buta tapi itulah cinta.
Cinta buat aku adalah: sesuatu yang tidak memandang apakah orang yang dicintai sudah punya atau tidak, tapi dia ada hati untuk ku. Walau pun setengah hati. Dan aku akan membuat setengah hati itu menjadi sepenuh hati. Hmm... Walau pun harus berkorban
My dear..
Walau pun sampai ujung waktu
Walau pun dunia akan runtuh
Aku akan tetap menunggu
Menunggu kata itu
Kata yang akan membuat hidup ku berubah
Kata yang akan membuat diriku semangat untuk hidup
Semangat untuk berkarya
Dan semangat untuk bercinta...
Kenyataan yang pahit memang membuat sebahagiaan orang bingung
Apa yang harus diperbuat untuk menghadapinya?
Apakah harus diterima atau dielakkan?
Tapi pepatah mengatakan, sepahit apa pun kenyataan harus dihadapi
Dan anggap itu liku hidup yang harus diterima.
Hari ini ada sesuatu yang membuat aku teringat padanya
Walau mungkin dia tak pernah lagi ingat akan diri ini.
Ya Tuhan, ingatkan lah dirinya bahwa ada seseorang yang sangat mendamba dan merindukannya.
Mungkin aku bodoh.
Begitu banyak wanita-wanita yang bisa ku kejar
Tapi mungkin cintanya yang telah membutakan dan menenggelamkan aku dalam lubuk cintanya
Mungkin kah suatu saat dia bisa menerima aku?
Hanya waktu yang bisa menjawabnya...
Walau pun sampai ujung waktu
Walau pun dunia akan runtuh
Aku akan tetap menunggu
Menunggu kata itu
Kata yang akan membuat hidup ku berubah
Kata yang akan membuat diriku semangat untuk hidup
Semangat untuk berkarya
Dan semangat untuk bercinta...
Kenyataan yang pahit memang membuat sebahagiaan orang bingung
Apa yang harus diperbuat untuk menghadapinya?
Apakah harus diterima atau dielakkan?
Tapi pepatah mengatakan, sepahit apa pun kenyataan harus dihadapi
Dan anggap itu liku hidup yang harus diterima.
Hari ini ada sesuatu yang membuat aku teringat padanya
Walau mungkin dia tak pernah lagi ingat akan diri ini.
Ya Tuhan, ingatkan lah dirinya bahwa ada seseorang yang sangat mendamba dan merindukannya.
Mungkin aku bodoh.
Begitu banyak wanita-wanita yang bisa ku kejar
Tapi mungkin cintanya yang telah membutakan dan menenggelamkan aku dalam lubuk cintanya
Mungkin kah suatu saat dia bisa menerima aku?
Hanya waktu yang bisa menjawabnya...
Amazingly impresive...
Buku itu tergeletak masai dalam peganganku yang melemah, dan jatuh menutup halaman terakhirnya ke pangkuanku. Sekarang imajinasiku semakin liar membayangkan hati sahabatku yang bertutur sendu. Menghubungkan simpul-simpul fakta yang dulu acak berbaur menjadi susunan mozaik terbentuk utuh di otakku sebagai manifestasi dari kenyataan baru yang semakin melengkapi teka-teki kalbu yang merindu. Bukan kah ini bentuk dari keterbukaan yang mengharukan tentang bagaimana cinta bisa mempengaruhi jiwa, bahkan untuk orang yang enggan menunjukkan perasaan secara terbuka?! Entah berapa banyak kisah-kisah romansa telah terabsorb kedalam otak ku, namun terkadang justru penuturan yang paling sederhana lah yang mampu mengungkapkan keadaan paling jujur betapa hati adalah sebuah keunikan yang tak bisa diakali. Betapa cinta mampu membuat pribadi menjadi sendu. Setidaknya secara pribadi aku mengakui itu, dan goresan emosi ini membuktikan bisa terjadi pada siapa pun juga. Dan cinta membuat hal-hal yang megical mengalir menjadi kisah yang luar biasa tercipta dalam hidup. Meski pun ego manusia mampu merangkul bulan ke pangkuan dan menjadikannya tameng untuk menyembunyikan keajaiban unik sebuah cinta, pendar keromantisannya tak akan terbantahkan. Kenangannya tak akan pernah terlupakan. Karena dari cinta lah cerita, dongeng, dan legenda terurai agung bersama waktu dan menjadi kekal dalam sanubari sang pecinta. Sungguh cinta adalah keajaiban.
"Apabila cinta tak berhasil.. BEBASKAN diri mu
Biarkan hati mu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas LAGI...
Ingatlah... bahwa kamu mungkin akan menemukan cinta dan
kehilangannya...
Tapi ketika cinta itu mati kamu tak perlu MATI bersamanya...
Toh orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang
MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh"*
Edited by BENIMO's EXPOSURES
Dedicated to Y2L for his inspirational scratches on the old English book.
*Khalil Gibran
SOCIALIZE IT →