Penjelasan, adalah kata yang paling sering terlintas dalam pikiran orang normal, terlepas dari faktor keadaan pengelihatan orang tersebut, dalam keadaan dan situasi apapun, (in fact, anda sedang mencari penjelasan kenapa saya menulis judul ini...) Penjelasan adalah upaya manusia membuat segala situasi yang dihadapi lebih sederhana agar dapat dimengerti oleh keterbatasan otak, yang seharusnya tidak dibatasi oleh manusia itu sendiri, tetapi hal ini memiliki kecenderungan -yang sangat besar, dan sering terjadi- malah menambah rumit masalah, karena pikiran yang dibatasi tersebut terpaku pada penjelasan- penjelasan sebelumnya tentang situasi yang mirip, tetapi terjadi pada waktu dan dimensi berbeda (ada ungkapan tidak pernah ada sungai yang sama) padahal sebuah objek yang sama dilihat dari lokasi yang berbeda akan memberikan perspektif yang berbeda, sehingga akan selalu ada berbagai alasan jika sebuah pemintaan tentang penjelasan terjadi, karena dari latar belakang peristiwa yang dialami secara langsung maupun tidak langsung, tanpa sadar manusia menyadari tidak pernah ada penjelasan yang sama atas sebuah situasi, mereka hanya mengambil penjelasan yang mendekati...
Semenjak Adam dan Hawa diciptakan, mereka mencari penjelasan "kenapa" harus ada sebuah pohon yang tidak boleh didekati, dan buahnya tidak boleh dimakan ( bahkan sampai sekarangpun tidak ada yang tahu bagaimana rasanya itu buah..anyone..?) lalu pembunuhan pertama yang dilakukan mungkin terjadi karena kedua anak Adam menjelaskan dengan pikiran mereka sendiri situasi yang mereka hadapi, dan jalan keluar terbaik yang bisa mereka pikirkan..( padahal nantinya kalau sudah tua mati sendiri, yah.. penjelasan yang datang terlambat.. kesimpulan.. alasan..) rasa ingin tahu yang besar biasanya dijadikan alasan tanpa tanggung jawab, iblis mengetahui kenyataan bahwa manusia punya rasa ingin tahu yang besar, yang bisa dijadikan lubang perangkap untuk suatu keyakinan yang diibaratkan kendaraan yang melaju sangat cepat (secara momentum fisika, sesuatu yang melaju sangat cepat memiliki resiko yang sangat besar, sedikit saja dibelokkan, bisa melenceng jauh sekali, SAMPAI KE BUMI...), bahkan manusia memuja pengetahuan mereka yang terbatas akan hal- hal yang tidak mereka ketahui ( kenapa mereka memuja patung sapi yang bisa bicara, bisa dimengerti benda itu terbuat dari emas, but, please..KAU MENGERTI BAHASA SAPI? ) dan mereka menjelaskan dengan cara mereka sendiri sepuluh perintah menjadi "puluhan penjelasan tentang sepuluh perintah", dan tidakkah raja Romawi itu menjelaskan pada panglimanya dengan benar bahwa ratu Mesir itu TERLARANG untuk dikencani ? tidakkah tembok Cina itu menjadi penjelasan yang paling panjang bagi bangsa Mongol ? ( NO MONGOLIAN ALLOWED!DI BALIK TEMBOK INI ADA KEMAKMURAN ) penjelasan seperti apakah yang diharapkan dari sebuah piramid? (RAJA INI SUDAH MATI ? YEAH.. DIBUNUH SAUDARANYA, DIRACUN ISTRINYA, DIKHIANATI PANGLIMANYA..INILAH TAKDIR SEORANG RAJA, GAMBARAN SEBUAH NEGARA..SETELAH MENEMUKAN PIRAMID PENUH HARTA INI, KAU BUTUH SEBUAH PETA LAGI KARENA DI DALAMNYA BISA SANGAT MEMBINGUNGKAN ) apakah yang dijelaskan kepada seorang Adolf Hitler ? ( HEI.. KALAU KAU INGIN MEMULAI SEBUAH PERANG DUNIA, KAU BISA MULAI DENGAN MEMBUNUHI SEMUA ORANG YAHUDI..) dan tidakkah sekarang ini, semua hal yang diperjual belikan di dunia disertai seperangkat penjelasan bernama panduan manual ( JIKA ANDA MEMBELI PRODUK KAMI YANG SEDERHANA LAGI MEMUDAHKAN INI, YANG HARUS ANDA LAKUKAN ADALAH MERAKITNYA SENDIRI, MENGOPERASIKANNYA SENDIRI, JIKA TERJADI KESALAHAN SETELAH PRODUK KAMI BERADA DI TANGAN ANDA, ANDA HARUS MENANGGUNG RESIKONYA SENDIRI, MEMPERBAIKINYA SENDIRI, INTINYA, BERIKAN UANG ANDA PADA KAMI,DAN KAMI MEMBERIKAN BARANG INI PADA ANDA BESERTA SEMUA KONSEKUENSINYA). Bahkan disebutkan seorang dewa bangsa Viking bernama Odin rela menukar sebelah matanya dengan dua ekor burung gagak yang memberinya penjelasan dan informasi...
Tetapi, apakah rasa ingin tahu itu sebuah dosa ? bukankah rasa ingin tahu yang membuat orang-orang mau ke atas gunung melihat seorang Nabi membuat sebuah kapal besar? Sampai menterjemahkan mimpi tujuh sapi gemuk dan tujuh sapi kurus? dan berjalan jauh demi melihat bayi yang bisa bicara? ( MIMPI NABI IBRAHIM TIDAK BISA DIJADIKAN ACUAN, KARENA HANYA TERJADI SEKALI, KEPADA SEORANG NABI, MUNGKIN TIDAK AKAN PERNAH LAGI, DAN BELIAU MELAKSANAKANNYA TANPA MINTA PENJELASAN..!!!) dalam kepercayaan yang saya yakini, ada perintah bagi manusia untuk berikhtiar, yaitu menumbuhkan rasa ingin tahu menjadi sebuah pengamatan, analisa komprehensif, studi kasus menyeluruh, dan mengambil tindakan yang bertujuan mempermudah sesuatu situasi yang rumit, bukan untuk memperparah kerumitan daripada situasi tersebut, sehingga situasi itu menjadi suatu pengalaman berharga yang menambah pengetahuan dan keyakinan akan Iman, lagi pula perintah mencari ilmu sampai ke negri Cina, dan ungkapan tuntutlah ilmu dari ayunan sampai liang lahat itu bertujuan demi meningkatkan kualitas kehidupan, mencari ilmu bukan untuk mencari penjelasan.
Jadi, berhentilah mencari penjelasan yang tidak ada habis- habisnya, bertindaklah yang terbaik yang bisa dilakukan dalam setiap situasi, hiduplah setiap detik kehidupan.
"Penjelasan ini bisa menjadi sangat panjang dan bertele- tele jika tidak diakhiri segera, karena itu jangan pernah memaksa saya menjelaskan kenapa saya menuliskannya di sini, saya juga tidak mengerti... I don't wanna explain.."
Semenjak Adam dan Hawa diciptakan, mereka mencari penjelasan "kenapa" harus ada sebuah pohon yang tidak boleh didekati, dan buahnya tidak boleh dimakan ( bahkan sampai sekarangpun tidak ada yang tahu bagaimana rasanya itu buah..anyone..?) lalu pembunuhan pertama yang dilakukan mungkin terjadi karena kedua anak Adam menjelaskan dengan pikiran mereka sendiri situasi yang mereka hadapi, dan jalan keluar terbaik yang bisa mereka pikirkan..( padahal nantinya kalau sudah tua mati sendiri, yah.. penjelasan yang datang terlambat.. kesimpulan.. alasan..) rasa ingin tahu yang besar biasanya dijadikan alasan tanpa tanggung jawab, iblis mengetahui kenyataan bahwa manusia punya rasa ingin tahu yang besar, yang bisa dijadikan lubang perangkap untuk suatu keyakinan yang diibaratkan kendaraan yang melaju sangat cepat (secara momentum fisika, sesuatu yang melaju sangat cepat memiliki resiko yang sangat besar, sedikit saja dibelokkan, bisa melenceng jauh sekali, SAMPAI KE BUMI...), bahkan manusia memuja pengetahuan mereka yang terbatas akan hal- hal yang tidak mereka ketahui ( kenapa mereka memuja patung sapi yang bisa bicara, bisa dimengerti benda itu terbuat dari emas, but, please..KAU MENGERTI BAHASA SAPI? ) dan mereka menjelaskan dengan cara mereka sendiri sepuluh perintah menjadi "puluhan penjelasan tentang sepuluh perintah", dan tidakkah raja Romawi itu menjelaskan pada panglimanya dengan benar bahwa ratu Mesir itu TERLARANG untuk dikencani ? tidakkah tembok Cina itu menjadi penjelasan yang paling panjang bagi bangsa Mongol ? ( NO MONGOLIAN ALLOWED!DI BALIK TEMBOK INI ADA KEMAKMURAN ) penjelasan seperti apakah yang diharapkan dari sebuah piramid? (RAJA INI SUDAH MATI ? YEAH.. DIBUNUH SAUDARANYA, DIRACUN ISTRINYA, DIKHIANATI PANGLIMANYA..INILAH TAKDIR SEORANG RAJA, GAMBARAN SEBUAH NEGARA..SETELAH MENEMUKAN PIRAMID PENUH HARTA INI, KAU BUTUH SEBUAH PETA LAGI KARENA DI DALAMNYA BISA SANGAT MEMBINGUNGKAN ) apakah yang dijelaskan kepada seorang Adolf Hitler ? ( HEI.. KALAU KAU INGIN MEMULAI SEBUAH PERANG DUNIA, KAU BISA MULAI DENGAN MEMBUNUHI SEMUA ORANG YAHUDI..) dan tidakkah sekarang ini, semua hal yang diperjual belikan di dunia disertai seperangkat penjelasan bernama panduan manual ( JIKA ANDA MEMBELI PRODUK KAMI YANG SEDERHANA LAGI MEMUDAHKAN INI, YANG HARUS ANDA LAKUKAN ADALAH MERAKITNYA SENDIRI, MENGOPERASIKANNYA SENDIRI, JIKA TERJADI KESALAHAN SETELAH PRODUK KAMI BERADA DI TANGAN ANDA, ANDA HARUS MENANGGUNG RESIKONYA SENDIRI, MEMPERBAIKINYA SENDIRI, INTINYA, BERIKAN UANG ANDA PADA KAMI,DAN KAMI MEMBERIKAN BARANG INI PADA ANDA BESERTA SEMUA KONSEKUENSINYA). Bahkan disebutkan seorang dewa bangsa Viking bernama Odin rela menukar sebelah matanya dengan dua ekor burung gagak yang memberinya penjelasan dan informasi...
Tetapi, apakah rasa ingin tahu itu sebuah dosa ? bukankah rasa ingin tahu yang membuat orang-orang mau ke atas gunung melihat seorang Nabi membuat sebuah kapal besar? Sampai menterjemahkan mimpi tujuh sapi gemuk dan tujuh sapi kurus? dan berjalan jauh demi melihat bayi yang bisa bicara? ( MIMPI NABI IBRAHIM TIDAK BISA DIJADIKAN ACUAN, KARENA HANYA TERJADI SEKALI, KEPADA SEORANG NABI, MUNGKIN TIDAK AKAN PERNAH LAGI, DAN BELIAU MELAKSANAKANNYA TANPA MINTA PENJELASAN..!!!) dalam kepercayaan yang saya yakini, ada perintah bagi manusia untuk berikhtiar, yaitu menumbuhkan rasa ingin tahu menjadi sebuah pengamatan, analisa komprehensif, studi kasus menyeluruh, dan mengambil tindakan yang bertujuan mempermudah sesuatu situasi yang rumit, bukan untuk memperparah kerumitan daripada situasi tersebut, sehingga situasi itu menjadi suatu pengalaman berharga yang menambah pengetahuan dan keyakinan akan Iman, lagi pula perintah mencari ilmu sampai ke negri Cina, dan ungkapan tuntutlah ilmu dari ayunan sampai liang lahat itu bertujuan demi meningkatkan kualitas kehidupan, mencari ilmu bukan untuk mencari penjelasan.
Jadi, berhentilah mencari penjelasan yang tidak ada habis- habisnya, bertindaklah yang terbaik yang bisa dilakukan dalam setiap situasi, hiduplah setiap detik kehidupan.
"Penjelasan ini bisa menjadi sangat panjang dan bertele- tele jika tidak diakhiri segera, karena itu jangan pernah memaksa saya menjelaskan kenapa saya menuliskannya di sini, saya juga tidak mengerti... I don't wanna explain.."
Many thanks to Tito for this brilliant note, you surely a talanted writter.
Authorized by Tito Alexi
Editted ny Benimo
Terimakasih untuk kontribusi yang impresif ini pada Tito yang telah menyumbangkan buah pikirannya yang ranum. Penjelasan, memang kerap kali menjadi pelarian untuk menuai pemahaman. Tapi terkadang kita cukup angkuh dengan mengakui pembanaran, alasan, dan hegemoni kontekstual sebagai penjelasan. Dan terkadang itu malah memperumit keadaan. Dan inti dari sebuah penjelasan adalah untuk memaparkan kebenaran dgn bahasa yang lebih mudah dipahami. Bukan untuk memenangkan apa-apa tapi untuk menyederhanakan misteri yang rumit seperti mozaik indah artifak suku pribumi. Luar biasa... ^^
BalasHapus